Tujuan : Menjelaskan tentang cara menghitung waktu, jarak dan kecepatan
Sasaran : Siswa kelas 2 SMP
Pembahasan :
Adek : Bu,kakak jadi mudik gak?katanya mau mudik…
Ibu : Ibu juga kurang tau,coba adek telfon…
Adek : Oke….
(Menelfon kakak)
Adek : Assalamualaikum….
Kak jadi gak mudiknya???
Kakak : Waalaikumsalam,
jadi, ini lagi di dalam mobil.
Adek : Kok belum nyampek-nyampek sih…mang kecepatan
mobilnya berapa sih?
Kakak : Kira-kira 75 km/jam..
Adek : Oh…….!!!
jadi nyampeknya jam berapa???
Kakak : Adek hitung aja!
jika jarak dari Pendopo ke Baturaja 450 km dan kakak tadi berangkat jam09.00 WIB.
Adek : Ya udah kalau gitu,adek tunggu di rumah…hati-hati di jalan ya…tapi
jangan lupa oleh-oleh buat adek.
Kakak : Ya…dah kakak beliin kok.
Adek : Ya udah…
Assalamualaikum…
Kakak : Waalaikumsalam…
(Setelah mematikan telfon…)
Adek : Ibu-Ibu…,berapa jam si dari Pendopo ke Baturaja???
Ibu : Emang kenapa?
Adek : Tadi kakak bilang,kalau dia naik mobil dengan kecepatan 75 km/jam,
dengan jarak 450 km dan berangkat jam 09.00 WIB.
Nah…Adek di suruh hitung berapa lama waktu yang di butuhkan?
Ibu : Coba adek cari…
Adek : Emang caranya gimana bu?
Ibu : Lho adek kan dah belajar tentang kecepatan…
Adek : Oya bu adek lupa…
Kemaren kata guru adek mencari kecepatan rumusnya:
waktu = jarak / kecepatan
jadi,
Ibu : Nah itu adek bisa…
Adek : Hasilnya 6 jam,jadi kalau berangkatnya jam 9 jadi nyampekya jam 3
donk.
Ibu : Ya…
KESIMPULAN
Menentukan jarak, waktu dan kecepatan dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
a. Dengan Perbandingan
Jarak dan waktu dapat kita tentukan jika antara jarak dan waktu terdapat perbandingan senilai, sehingga kecepatannya tetap.
b. Menggunakan Rumus
Jarak yang ditempuh = waktu x kecepatan rata-rata
Jika, s menyatakan jarak yang ditempuh
t menyatakan waktu yang diperlukan
v menyatakan kecepatan rata-rata
Maka dapat dibuat rumus :
s = v x t atau s = t x v
s = vt atau s = tv
c. Menggambarkan Grafik Jarak-Waktu
Grafik hubungan ntara jarak dan waktu dapat ditunjukan dengan ditunjukan dengan dua cara, yaitu :
1. Jika kecepatan tetap
2. Jika kecepatan tidak tetap
Catatan : Dari percakapan dalam pembahasan di atas memberikan gambaran
menentukan jarak, waktu dan kecepatan dengan cara menggunakan rumus
Jumat, 18 Juni 2010
AUDIO VISUAL CARA MUDAH MENGHAFAL SUDUT ISTIMEWA DENGAN MENGGUNAKAN TANGAN KIRI
Tujuan : mempermudah menghafal sudut istimewa
Sasaran : siswa-siswi yang belajar tentang sudut istimewa
Pembahasan :
Tanagn kiri untuk membantu menghafal sudut istimewa,
Cara menggunakannya,
Perhatikan pergelangan tangan (itu patokannya) yaitu ½ akar (n)
Dan perhatikan nilai sudut untuk x = 0, 30, 45, 60 dan 90 yang ditulis pada kuku dimulai dari kuku jari kelingking (x=0) diibaratkan nol nilai yang kecil makanya ditulis dikelingking dan seterusnya hingga (x=90) ditulis pada kuku ibu jari yang diibaratkan nilai paling besar.
Nilai n yang dipakai untuk sin x (berwarna hijau) terus hingga n = 4 pada ibujari terus hingga n = 0 pada kelingking, jadi penggunaanya, sbb :
n = 4 maka sin 90 = ½ √4 = ½ (2) = 1
n = 3 maka sin 60 = ½ √3
n = 2 maka sin 45 = ½ √2
n = 1 maka sin 30 = ½ √1 = ½
n = 0 maka sin 0 = ½ √0 = 0
Nilai n yang dipakai untuk cos x (berwarna merah) dimulai n = 0 ibujari hingga n = 4 pada kelingking, jadi penggunaannya, sbb :
n = 0 maka cos 90 = ½ √0 = 0
n = 1 maka cos 60 = ½ √1 = ½
n = 2 maka cos 45 = ½ √2
n = 3 maka cos 30 = ½ √3
n = 4 maka cos 0 = ½ √4 = ½ (2) = 1
sehingga nantinya kita simpulkan sbb
INGAT :
Untuk mendapatkan nilai tangent (tan) cukup kita bagi nilai sin dengan cos karena kita tahu bahwa, Tan x = sin x/cos x
Sasaran : siswa-siswi yang belajar tentang sudut istimewa
Pembahasan :
Tanagn kiri untuk membantu menghafal sudut istimewa,
Cara menggunakannya,
Perhatikan pergelangan tangan (itu patokannya) yaitu ½ akar (n)
Dan perhatikan nilai sudut untuk x = 0, 30, 45, 60 dan 90 yang ditulis pada kuku dimulai dari kuku jari kelingking (x=0) diibaratkan nol nilai yang kecil makanya ditulis dikelingking dan seterusnya hingga (x=90) ditulis pada kuku ibu jari yang diibaratkan nilai paling besar.
Nilai n yang dipakai untuk sin x (berwarna hijau) terus hingga n = 4 pada ibujari terus hingga n = 0 pada kelingking, jadi penggunaanya, sbb :
n = 4 maka sin 90 = ½ √4 = ½ (2) = 1
n = 3 maka sin 60 = ½ √3
n = 2 maka sin 45 = ½ √2
n = 1 maka sin 30 = ½ √1 = ½
n = 0 maka sin 0 = ½ √0 = 0
Nilai n yang dipakai untuk cos x (berwarna merah) dimulai n = 0 ibujari hingga n = 4 pada kelingking, jadi penggunaannya, sbb :
n = 0 maka cos 90 = ½ √0 = 0
n = 1 maka cos 60 = ½ √1 = ½
n = 2 maka cos 45 = ½ √2
n = 3 maka cos 30 = ½ √3
n = 4 maka cos 0 = ½ √4 = ½ (2) = 1
sehingga nantinya kita simpulkan sbb
INGAT :
Untuk mendapatkan nilai tangent (tan) cukup kita bagi nilai sin dengan cos karena kita tahu bahwa, Tan x = sin x/cos x
PERNYATAAN DAN BUKAN PERNYATAAN
Tujuan :
Menjelaskan Pernyataan
Membedakan Pernyataan dan Bukan Pernyataan
Memberi Contoh Pernyataan dan Bukan Pernyataan
Sasaran : Siswa-siswi SMA kelas X
Pembahasan :
Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak semuanya benar atau salah.
Contoh :
Pulau Jawa terletak di Indonesia.
Setiap bilangan prima adalah ganjil.
3 + 7 = 10
Bukan pernyataan adalah kalimat yang belum dapat diketahui bernilai salah atau benar.
Contoh :
Mudah-mudahan anda lulus ujian.
Apa yang sedang dia kerjakan?
x + y > 7
Ingkaran pernyataan adalah kalimat yang menyangkal pernyataan.
Contoh :
P : Semua manusia akan mati.
~P : Tiadak benar bahwa semua manusia akan mati.
~P : Salah bahwa semua manusia akan mati.
~P : Beberapa manusia tidak akan mati.
Menjelaskan Pernyataan
Membedakan Pernyataan dan Bukan Pernyataan
Memberi Contoh Pernyataan dan Bukan Pernyataan
Sasaran : Siswa-siswi SMA kelas X
Pembahasan :
Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak semuanya benar atau salah.
Contoh :
Pulau Jawa terletak di Indonesia.
Setiap bilangan prima adalah ganjil.
3 + 7 = 10
Bukan pernyataan adalah kalimat yang belum dapat diketahui bernilai salah atau benar.
Contoh :
Mudah-mudahan anda lulus ujian.
Apa yang sedang dia kerjakan?
x + y > 7
Ingkaran pernyataan adalah kalimat yang menyangkal pernyataan.
Contoh :
P : Semua manusia akan mati.
~P : Tiadak benar bahwa semua manusia akan mati.
~P : Salah bahwa semua manusia akan mati.
~P : Beberapa manusia tidak akan mati.
Langganan:
Postingan (Atom)